Makam keramat ini milik Habib Umar bin Yusuf al-Maghribi.
Lokasi makamnya di tengah area hutan cagar alam "kebun Raya Bedugul"
milik Perhutani Bali di atas bukit Bedugul, Kabupaten Tabanan, Bali, melalui
jalan setapak. Untuk pergi ke sana, peziarah harus jalan kaki melewati
semak-semak di tengah hutan cagar alam tersebut, sehigga perlu membawa kapak,
parang, sabit dan sejenisnya untuk membuat jalan setapak.
Di lokasi ini terdapat dua makam yang menempati tanah seluas
4 x 4 M, terdiri dari makamnya Habib Umar dan makam pengikutnya. Mengingat
lokasinya yang agak jauh di atas bukit, para peziarah biasanya tidak langsung
ke sana, tetapi cukup kirim doa & Tahlilan di Masjid Besar Al-Hidayah, yang
berlokasi + 200 meter arah barat daya lokasi Wisata Danau Beratan desa
Candikuning Bedugul.
Proses Penemuan Makam. Penelusuran makam keramat ini berawal
dari KH Toyib Zaen Arfin dan jamaah manaqibannya pada tahun 1993 M, ketika
berkunjung ke Pondok Pesantren Alquran Raudlotul Huffadz pimpinan KHM Nur Hadi
yang berlokasi di jalan Kediri kabupaten Tabanan. KHM Nur Hadi menginformasikan
bahwa di atas bukit Bedugul terdapat makam salah satu auliya’ yang masih
keturunan Rosululloh, bernama Habib Yusuf Al-Maghribi. Setelah ditelusuri,
diteliti dan tentu saja melalui cara riyadhoh, lalu disimpulkan bahwa pemilik
makam tersebut yang benar adalah bernama Habib Umar bin Maulana Yusuf
Al-Maghribi. Beliau termasuk hitungan salah satu Walipitu Bali. Makam ini
sebenarnya sudah lama ada, namun menurut keterangan dari beberapa tokoh
masyarakat setempat, keberadaan makam ini baru saja ditemukan sekitar 40—50
tahun yang lalu oleh seorang pencari kayu bakar.
Karomah Habib Umar bin Maulana Yusuf Al-Maghribi. Pada suatu
hari, beberapa orang penduduk kampung Bedugul bersama-sama dengan KH Abdul
Karim asal Malang Jawa Timur yang saat itu kebetulan di kampung itu mengadakan
kerja bakti membangun cungkup makam Habib Umar bin Maulana Yusuf.
Ditengah-tengah kerja bakti, datanglah beberapa petugas dari Dinas Kehutanan
yang melarang mereka meneruskan pembangunan cungkup tersebut atas perintah
atasannya (Kepala Dinas Kehutanan). Mereka terpaksa menghentikan pekerjaannya
dan pulang ke rumahnya masing-masing.
Selang beberapa hari, Kepala Dinas Perhutani yang beragama
Nasrani tersebut tiba-tiba jatuh sakit tanpa penyebab yang jelas (orang Jawa
bilang sakitnya karena “kuwalat”). Berbagai upaya pengobatan dilakukan, tetapi
hasilnya nihil, bahkan semakin parah. Sampai pada suatu malam ia bermimpi
diperintah oleh seseorang agar meminta maaf kepada beberapa penduduk Bedugul
yang dilarangnya membangun cungkup makam tersebut, terutama kepada KH Abdul Karim. Singkat cerita, ia meminta maaf kepada
penduduk Bedugul, sekalipun dalam kondisi sakit dan secara khusus ia menemui KH
Abdul Karim untuk minta maaf sekaligus minta obatnya. Permohonannya kepada sang
Kyai dipenuhi, dan ia menyatakan persetujuannya untuk melanjutkan pembangunan
cungkup, bahkan akan membantu segala keperluan yang diperlukan. Dengan takdir
dan pertolongan Alloh, sakit yang diderita Kepala Dinas tersebut menjadi
sembuh. Menurut shohibul hikayah, kejadian nyata ini merupakan salah satu bentuk
karomah Habib Umar bin Maulana Yusuf Al-Maghribi yang muncul setelah wafatnya.
JAGUARQQ SITUS DOMINO99 POKER ONLINE DAN BANDARQ ONLINE
BalasHapus* Dengan Minimal Deposit : Rp 15.000,-
* Bisa deposit via pulsa XL dan Telkomsel
* Minimal DP Via Pulsa 15.000 ( RATE : 0.85 / Potongan : 15% )
* Tersedia 9 Game Dalam 1 User ID
+ BandarQ
+ ADUQ
+ SAKONG
+ DOMINO99
+ BANDAR66
+ POKER
+ BANDAR POKER
+ CAPSA SUSUN
+ PERANG BACCARAT
* Bonus Rollingan 0,5% Setiap minggu
* Bonus Referal 20% Seumur hidup
- Kontak Kami -
WA : +855964608606
TELEGRAM : +855964608606
LINE : csjaguarqq
Website : JaguarQQ
Klik Disini : BandarQ Online
Kunjungi Juga BlogSpot Kami :
JaguarQQ
Kemenangan
JaguarQQ
Berita Gosip
Cerita Seks
Sahabat Wisata